Tudak Cukup, Pisau, Busur dan Panah yang Tajam.
Kategori : Kisah Inspiratif
Tingkat :
"Keberanian itu bukan berasal dari apa yang kau miliki. Tapi, Keberanian itu datang dari sini, dari jiwamu, dari dalam dadamu."
Suatu ketika seorang Indian Muda, mendatangi tenda camp perkampungannya menuju tenda ayahnya. Didalam sana, duduk seorang Pria tua, dengan pipa panjang yang mengepulkan asap. Matanya terpejam, tampak sedang bersemadi. Hening. "Ayah, bolehkah aku ikut berburu besok pagi?" tanya indian muda itu memecahkhan kesunyian disana.
Mata sang Ayah membuka perlahan, sorot matanya tajam, memandang ke arah anak yang paling di sayanginya itu. Kepala suku itu hanya diam.
"Ya Ayah, bolehkah aku ikut berburu besok? Lihat, Aku sudah mengasah pisauku. Kini semuanya tajam dan berkilat". Tangan si Kecil Merogoh sesuatu dari balik kantung Kulitnya. Sang Ayah masih diam mendengarkan. "Aku juga sudah membuat panah untuk bekalku berburu. Ini, lihatlah Ayah, semuanya pasti tajam.
Busurku pun telah kurentangkan agar lentur. Pasti aku akan menjadi Indian pemberani yang hebat seperti Ayah. Ijinkan aku ikut ayah. "Terdengar permintaan merengek dari si kecil.
Suasana masih tetap senyap. Keduanya saling pandang.
Terdengar suara berat sang Ayah, "Apakah kamu sudah berani untuk Berburu?"Ya!" segera saya terdengar jawaban singkat dari si kecil. "Dengan pisau panahku, aku akan menjadi yang paling hebat". Sang Ayah tersenyum, "Baiklah, kamu boleh ikut besok, tapi ingat, kamu harus berjalan di depan pasukan kita. Mengerti?" Sang Indian muda mengangguk.
Keesokan hari, pasukan Indian telah siap di pinggir hutan. Kepala Suku, dan Indian Muda, berdiri barisan paling depan. "Hari ini anakku yang akan memimpin perburuan kita. Biarkan dia berjalan di depan". Indian muda itu tampak gagah. Ada beberapa pisau yang terselip dipinggang. Panah dan Busur, tampak melintang penuh di punggungnya. Ini adalah perburuan pertamannya. Si Kecil Berteriak Nyaring, "ayo kita berangkat".
Mereka mulai memasuki hutan. Pohon-pohon semakin rapat, dan semak semakin meninggi. Sinar Matahari pun tak leluasa menyinari lebatnya hutan. Mulai terdengar suara-suara dari binatang yang ada disana. Indian kecil yang tadi melangkah dengan gagah, mulai berjalan hati-hati. Parasnya Cemas dan Takut. Wajahnya Sesekali menengok kebelakang, ke arah sang Ayah. Linglung, dan ngeri. Tiba-tiba terdengar beberapa suara harimau mengaum. "Ayah...!!" Teriak si Kecil.
Tangannya menutup wajah, dan ia berusaha lari kebelakang. Sang Ayah tersenyum melihat kelakuan anaknya, begitupun Indian lainnya.
"Kenapa? Kamu tajut? Apakah pisau dan pahanmu telah tumpul? Mana keberanian yang kamu perlihatkan kemarin?"
Indian Muda itu terdiam. "Bukankah kamu bilang, pisau dan panahmu dapat membuatmu berani? Kenapa kamu takut sekarang? Lihat nak, keberanian itu datang dari sini, dari jiwamu, dari dalam dadamu." Tangan Kepala Suku menunjuk ke arah dada si Kecil.
"Kalau kamu masih mau jadi Indian Pemberani, teruskan langkahmu. Tapi jika di dalam dirimu masih ada jiwa penakut, ikuti langkah kakiku." Indian muda itu masih terdiam. "Setajam apapun pisau dan panah yang kau punya, tak akan membuatmu berani kalau jiwamu masih penakut. Sekuat apapun Busur telah kau rentangkan, tak akan membuatmu gagah jika jiwa pengecut lebih banyaj berada di dalam dirimu." "Aauummmm." Tiba-tiba terdengar suara harimau yang mengaum kembali. Indian muda kembali pucat. Ia memilih berjalan di belakang sang Ayah.
Sumber : Ini Cerita
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Kisah Inspiratif : Tidak Cukup, Pisau, Busur, dan Panah Yang Tajam"
Post a Comment
Terima Kasih atas Kunjungan Anda. Mohon tinggalkan Kritik dan Saran Anda